Petunjuk Perawatan

Batik Tulis Zat Warna Alam
  1. Pisahkan batik tulis zat warna alam dari pakaian lain saat mencuci.

  2. Cuci batik tulis zat warna alam dengan sabun lerak, bukan dengan deterjen.

  3. Cuci batik tulis zat warna alam dengan tangan, bukan di mesin cuci.

  4. Jemur batik tulis zat warna alam secara terbalik dan tidak terkena sinar matahari langsung.

  5. Jangan menyemprotkan parfum pada batik tulis zat warna alam karena zat yang terkandung dalam parfum akan bereaksi dengan batik tulis zat warna alam sehingga menyebabkan batik tulis zat warna alam menjadi bernoda atau bercak.

  6. Saat menyetrika, lapisi kain lain di atas batik tulis zat warna alam agar batik tulis zat warna alam tidak mengkilat karena terkena suhu panas setrika.

  7. Simpan batik tulis zat warna alam menggunakan silica gel, atau akar wangi dan merica untuk mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan munculnya jamur dan ngengat. Kamper merupakan bahan keras untuk batik tulis zat warna alam.

Batik Tulis Zat Warna Sintetis
  1. Pisahkan batik tulis zat warna sintetis dari pakaian lain saat mencuci.

  2. Cuci batik tulis zat warna sintetis dengan sabun lerak, bukan dengan deterjen.

  3. Cuci batik tulis zat warna sintetis dengan tangan, bukan di mesin cuci.

  4. Jemur batik tulis zat warna sintetis secara terbalik dan tidak terkena sinar matahari langsung.

  5. Jangan menyemprotkan parfum pada batik tulis zat warna sintetis karena zat yang terkandung dalam parfum akan bereaksi dengan batik tulis zat warna sintetis sehingga menyebabkan batik tulis zat warna sintetis menjadi bernoda atau bercak.

  6. Saat menyetrika, lapisi kain lain di atas batik tulis zat warna sintetis agar batik tulis zat warna sintetis tidak mengkilat karena terkena suhu panas setrika.

  7. Simpan batik tulis zat warna sintetis menggunakan silica gel, atau akar wangi dan merica untuk mengurangi kelembapan yang dapat menyebabkan munculnya jamur dan ngengat. Kamper merupakan bahan keras untuk batik tulis zat warna sintetis.